Explore Bali Island

Pemandangan Terasiring dan Gunung Batukaru di Desa Wisata Belimbing Tabanan Bali

Bali merupakan pulau tujuan wisata di dunia. Bali memiliki pesona yang tidak dapat ditemukan di tempat lain. Dari sekian banyak objek wisata yang ada, salah satunya adalah Pupuan Panorama yang berada di Desa Blimbing, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan. Objek wisata ini berada didataran tinggi dengan pemandangan persawahan yang indah, berundak-undak, tersusun rapi luas hijau membentang dengan latar belakang perbukitan. Pemandangan akan semakin mempesona disaat semua padi sudah menguning dan tidak kalah menarik dengan Jatiluwih.

Panorama Terasiring dan Gunung Batukaru di Desa Belimbing Tabanan Bali

Awal mula objek wisata ini mulai terkenal dikarenakan daerah ini sering digunakan sebagai tempat peristirahatan bagi para wisatawan yang hendak berkunjung ke objek wisata yang ada di Kabupaten Singaraja. Karena tempat ini juga memiliki pemandangan yang indah dan menawan serta udaranya yang sejuk lama kelamaan tempat ini dijadikan sebagai salah satu objek wisata yang sering dikunjungi di Kabupaten Tabanan.

pemandangan hijau padi di sawah dengan terasiringnya

Pemandangan Gunung Batukaru dari desa Belimbing

Sejarah Desa Belimbing
Menurut legenda adalah Pura puseh Bale Agung Mekori yang sekarang kita lihat sebagai Pura Luhur Mekori, dari kerajaan Kahuripan yang pada saatnya dulu memiliki penduduk kurang lebih 200 KK. Kerajaan ini memiliki rakyat berupa raksasa 2 orang, laki dan perempuan.

Pura Luhur Makori Desa Belimbing Tabanan Bali
Diceritrakan, setiap ada upacara piodalan di Pura Mekori biasanya diadakan kesenian tari rejang,setiap saat pertunjukan tari rejang itu berlangsung penari rejang paling belakang selalu hilang. Karena demikian adanya atas petunjuk dari tetua (prajuru desa), pada saat piodalan berikutnya penari yang paling belakang diikat dengan benang tridatu yang diberi tanda dengan alat perangkai, akhirnya penari paling belakang itupun hilang dengan benang terulur panjang. Benang itupun dipakai petunjuk kemana perginya penari paling belakang itu, ternyata penari paling belakang itu masuk kedalam gua jatuh disebelah timur laut pura Mekori. Dalam artian, penari tersebut dilarikan dan dimakan oleh raksasa. Akhirnya raksasa itu berusaha dibunuh oleh rakyat kerajaan Kahuripan dengan jalan memasukkan sekam padi kedalam mulut gua, dan dibakar lalu ditutup dengan tanah. Dari dalam gua itu terdengar suara raksasa yang laki-laki, kalau rakyat telah membunuh raksasa laki-laki yang tidak bersalah, sebab yang mencuri penari adalah raksasa perempuan. Maka raksasa laki-laki mengeluarkan kutukan : agar terjadi hujan api pada kerajaan Kahuripan, dan terbakar hangus semua rakyatnya. Raksasa perempuan akhirnya melarikan diri menelusuri gua dan terus dikejar oleh warga sampai pada akhirnya si raksasa bersembunyi dalam ketungan (alat/tempat menumbuk padi) yang tanpa sengaja terbunuh ketika warga pagi-pagi menumbuk padi secara gotong royong. Lubang gua raksasa itu tembus hingga ke desa Angkah dan Lumbung, pada lubang goa di Dusun Lumbung (tempat para penari yang dicurinya) dimuka gua banyak ditemukan timbunan tulang-tulang yang menyerangkah berserakan, itu pula sebabnya disebut Desa Angkah. Setelah hilangnya kerajaan Kahuripan, pada suatu hari terjadi wabah penyakit yang merajarela (gerubug) semua penduduk mati. Lama kerajaan Kahuripan tidak ada penghuninya, lalu datanglah sekelompok warga yakni Pasek Marga Telu tinggal dan menguasai wilayah Kahuripan tersebut. Sekian waktu berlalu, datanglah Pasek Wanagiri ke Kahuripan guna menundukkan Pasek Marga Telu. Dengan menggunakan tipu daya dan muslihat maka akhirnya Pasek Marga Telu dapat dikalahkan dan meninggalkan wilayah Kahuripan. Mengingat yang mengalahkan bertempat tinggal dekat pohon belimbing besar, maka oleh orang-orang Marga Telu wilayah tersebut disebut Belimbing (Desa Belimbing), dan semenjak itu warga Pasek Wanagiri menetap di wilayah Belimbing berkembang hingga kini, yang kemudian diikuti dengan kedatangan warga-warga yang lainnya baik itu dari warga keturunan kebayan, Pasek, Pande, maupun para arya. Semenjak keluarnya pasek Marga Telu dari Kahuripan wilayah itu disebut Desa Belimbing”




Masyarakat sekitar desa belimbing pada umumnya bermata pencaharian sebagai petani, ini bisa terlihat dari masih banyaknya sawah yang berada di lokasi dan sepanjang jalan Desa Blimbing Pupuan. 



Jarak tempuh kelokasi ini kurang lebih 54 km dari kota Denpasar dan kurang lebih 120 menit perjalanan dari Bandara Ngurah Rai bila menggunakan kendaraan bermotor. 

Indahnya pemandangan Pupuan Panorama membuat perjalanan wisata anda menjadi tidak terlupakan. 

Belimbing Rice Terrace merupakan hamparan sawah yang luas dengan menawarkan pemandangan yang sangat indah. Belimbing rice terrace berlokasi di Desa Belimbing kabupaten Tabanan. Dengan panorama dan pesona keindahan dari hamparan teras sawah yang menghijau dengan di latar belakangi oleh Gunung Batukaru, menjadikan objek wisata di Bali ini menjadi pusat perhatian pengunjung. Tidak jarang pengunjung datang ke lokasi ini untuk menikmati pemandangan sawah dengan tanaman padinya yang menghijau. Belimbing rice terrace merupakan tempat tujuan wisata di bagian barat pulau Bali. Di desa Belimbing anda bisa bersantai sejenak di tempat yang tersedia di sekitar area persawahan yaitu berupa kios-kios atau warung makan sambil menikmati pemandangan sawah dan sesekali melihat aktifitas petani yang sedang menggarap sawah mereka. 









Tempat ini sangat cocok buat anda yang memiliki hobby mengambil gambar atau foto (photographer), anda bisa memanfaatkan pemandangan teras padi sebagai objek foto. Objek wisata ini terletak di daerah dataran tinggi dengan iklim tropis dan dingin memberikan pesona dan daya tarik tersendiri.

Ada dua buah air terjun yang menawarkan pemandangan yang menarik di desa Belimbing, yakni air terjun/water fall : Singsing Sade dan air terjun/water fall Benben.

Air Terjun BenBen Waterfall di Desa Belimbing

Air Terjun Singsing Sade di Desa Belimbing

Badan Pariwisata Dunia (United Nations World Tourism Organization) turut mendeklarasikan Desa Belimbing di Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan, Bali, menjadi desa wisata. 

Pendeklarasian Desa Belimbing sebagai desa wisata ditandai dengan penandatanganan di atas kanvas oleh Bupati Tabanan, UN-WTO dan komponen terkait lainnya.

Artikel : Berbagai Sumber
Foto : Wayan Suyasa Webblog
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...